Palembang, kabarterkinionline.com
Sebanyak 147.871 kendaraan melintasi jalan Tol Kayuagung-Palembang saat
mudik lebaran
Tercatat sebanyak 147.871 kendaraan melintasi Jalan Tol Kayuagung-Palembang pada mudik Lebaran 2025.
Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) Achmad Jofimar Ali mengatakan, jalan tol sepanjang 42,5 kilometer tersebut menjadi jalur strategis yang menghubungkan Kramasan dengan Palembang.
“Tahun ini, kami telah menyiapkan tim sapu lubang yang siaga 24 jam untuk memastikan kondisi jalan tol tetap optimal, peningkatan petugas dan fasilitas jalan tol,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR), selaku Induk Perusahaan WST, Daniel Fitzgerald Liman mengatakan, akan dilakukan peningkatan kualitas Tol Kayuagung-Palembang pada tahun 2025.
“Rencananya pada tahun 2025 akan dilakukan peningkatan struktur jalan tol mengingat karakteristik Ruas Trans-Sumatera yang banyak dilalui kendaraan non-golongan I atau truk gandar 2 ke atas,” tegasnya.
Sebagai informasi, Tol Kayuagung-Palembang dibangun menggunakan Penyertaan Modal Negara (PMN) dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (PU), total nilai proyek Tol Kayuagung-Palembang-Betung adalah Rp 15 triliun.
Di sisi lain, saat ini WTR merupakan pemegang saham mayoritas sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang merupakan pengelola Tol Kayuagung–Palembang Pemalang–Batang, Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, Tol Krian–Legundi–Bunder, dan Tol Pasuruan–Probolinggo melalui anak usaha WTR, PT Waskita Transjawa Toll Road.
WTR juga merupakan pemegang saham minoritas sejumlah BUJT lainnya, di antaranya Tol Ciawi–Sukabumi, Tol Cimanggis–Cibitung, Tol Depok–Antasari, Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan, dan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat.
