Pemkot Tunggu Restu Panglima TNI, Siswa Nakal Palembang Bakal ‘Disekolahkan’ di Barak Militer

kabarterkinionline.com
Pemkot Tunggu Restu Panglima TNI, Siswa Nakal Palembang Bakal ‘Disekolahkan’ di Barak Militer. Upaya serius Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam mengatasi maraknya kenakalan remaja, khususnya tawuran pelajar, memasuki babak baru.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, memastikan bahwa pihaknya kini tengah menanti lampu hijau dari pucuk pimpinan TNI terkait rencana pembinaan siswa nakal di barak milier.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Palembang untuk membina pelajar yang selama ini terlibat dalam aksi tawuran dan kenakalan lainnya yang meresahkan masyarakat.

Koordinasi awal telah dilakukan dengan jajaran TNI di lingkungan Kodam II/Sriwijaya, khususnya Batalyon Infanteri (Yonif) 200/Raider Bhakti Negara.

“Kita sudah bersurat ke Bapak Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto). Sekarang masih menunggu jawaban dan arahan lebih lanjut,” kata Ratu Dewa.

Dewa menjelaskan, masalah kenakalan remaja, tawuran, hingga balapan liar di jalanan harus diatasi bersama.

Ia menyoroti kekhawatiran melihat para pelajar terlibat dalam aksi kekerasan dengan menggunakan senjata tajam.

“Kalau melihat mereka gunakan pedang-pedang panjang, miris melihatnya. Makanya saya sudah instruksikan Pak Sekda koordinasi dengan TNI dan Polisi, untuk dirapatkan mencari formulasinya,” ujar Dewa.

Rencana pembinaan ini tidak akan berjalan tanpa kajian mendalam.Ratu Dewa menegaskan bahwa Pemkot Palembang akan mengkaji secara komprehensif, termasuk melibatkan pihak-pihak terkait seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Termasuk dengan Komnas HAM dan pihak terkait lainnya kita gandeng, dan waktu dekat akan ada keputusan,” ujarnya.

Dewa menambahkan, insiden tawuran pelajar yang baru-baru ini menyebabkan korban luka parah menjadi salah satu pemicu utama langkah ini. Ia sempat menjenguk korban tawuran yang mengalami luka akibat anak panah yang tertancap di dagunya.

“Tawuran ini sangat membahayakan, baik dari pelaku maupun warga sekitar yang tidak bersalah. Salah satu korban ini contohnya, niatnya beli nasi bungkus malam-malam, eh malah jadi korban salah sasaran,” ujar mantan Sekda Palembang ini.

Selain upaya pembinaan, Pemkot Palembang juga telah melaporkan kasus-kasus tawuran kepada pihak berwajib untuk penindakan hukum. Pelaku yang cukup umur akan diproses sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Untuk meningkatkan pengawasan, Pemkot Palembang juga berencana memasang CCTV di titik-titik rawan tawuran dan menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan patroli malam secara rutin.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim telah bersilaturahmi dengan jajaran Yonif 200/Raider pada Selasa (6/5/2025).

Aprizal menyampaikan keinginan Pemkot Palembang untuk menjalin kerja sama dengan Raider dalam program pembinaan ini.

“Seperti diketahui, Wali Kota Palembang Ratu Dewa ingin sekali meretreat (membina) anak-anak yang suka tawuran dan yang kelakuannya kurang baik selama dua minggu di Yonif 200 Raider,” ujar Aprizal.

Selama dua minggu di barak militer, anak-anak tersebut akan dididik untuk memiliki karakter, ideologi, dan keimanan yang kuat. Diharapkan, program ini dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik.

“Semoga mereka akan menjadi anak-anak yang baik sesuai dengan harapan orang tua dan kita,” katanya. Aprizal menambahkan, setelah kunjungan tersebut, pihaknya mengidentifikasi beberapa fasilitas di Yonif 200/Raider yang memerlukan pembenahan.

Pemkot Palembang berkomitmen untuk mendukung perbaikan fasilitas tersebut guna memastikan kenyamanan para peserta pembinaan.

“Pemerintah Kota akan mensupport untuk perbaikan-perbaikan agar anak kita nanti mulai dari masuk sampai keluar bisa mendapatkan fasilitas yang nyaman. Dan semoga kelak setelah mereka keluar nanti akan menjadi pemuda-pemuda harapan kita semua untuk membangun Kota Palembang,” ujar Aprizal.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *