kabarterkinionline.com
Di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Banyuasin, ditemukan Anggaran belanja makan minum capai Rp800 juta lebih.Ditemukan Anggaran Belanja Makan Minum Capai Rp800 Juta Lebih di OPD Banyuasin. Rupanya tidak hanya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyuasin yang menganggarkan belanja makan minum hingga ratusan juta rupiah.
Malahan ada satu lagi OPD yang lebih dari itu yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuasin.
Bahka anggaran untuk makan minum giat OPD itu mencapai di angka Rp 800 juta /tahun, salah satu giat yang menelan anggaran terbesar yaitu untuk belanja makan minum kegiatan penyuluhan program dan pembinaan lini lapangan, belanja makan minum kegiatan penggerakan kampung KB.
Belanja Makan minum kegiatan konseling Satyagatra di Balai Penyuluhan KB, belanja makan minum kegiatan penggerakan pelayanan Implant, belanja makan minum kegiatan penggerakan Kampung KB yang mencapai di angka Rp 452 juta.
Sedangkan kegiatan lainnya hanya puluhan juta hingga jutaan rupiah saja.
“Harusnya pemerintah lebih selektif dalam menganggarkan suatu kegiatan,” kata Salim ketua Lembaga Evaluasi dan Monitoring Anggaran Negara (LEMAN), Senin 9 Juni 2025.
Ini dikhawatirkan hanya menghamburkan anggaran saja, dan ditakutkan tidak mendapatkan manfaat dari kegiatan itu.
“Tapi kita harapkan tidak demikian,” ujarnya.
Karena masih banyak hal yang perlu dilaksanakan di Banyuasin, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Apalagi di saat pemerintah sedang gencar gencarnya melakukan Efisiensi anggaran, seharusnya pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Banyuasin harus mengikuti aturan itu.
Erwin Ibrahim Sekda Banyuasin mengatakan kalau giat anggaran makan minum yang mencapai ratusan juta pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuasin itu sendiri untuk penyuluh KB.
“Serta kader KB, dan itu jumlahnya ribuan,” katanya.
Serta kegiatannya sendiri dilaksanakan sepanjang tahun, dengan tujuan evaluasi dan pelaksanaan lapangan yang melibatkan ribuan kader dan penyuluh KB itu sendiri.