Pemkot Palembang Dukung FJPI Sumsel: Siap Fasilitasi Pelatihan Jurnalis Perempuan dan Festival Bidar 2025

kabarterkinionline.com

Pemkot Palembang Dukung FJPI Sumsel: Siap Fasilitasi Pelatihan Jurnalis Perempuan dan Festival Bidar 2025. Komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di sektor media dan jurnalistik, kembali mendapat sorotan positif.

Wali Kota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M.Si, menyatakan dukungan penuhnya terhadap rangkaian program yang akan digelar oleh Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2025 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Wali Kota menerima audiensi jajaran pengurus FJPI Sumsel di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025). Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Ratu Dewa menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi FJPI dalam penguatan kapasitas jurnalis perempuan serta upaya pelestarian budaya daerah melalui peliputan profesional.

“Semua program yang mereka paparkan sangat bagus dan relevan dengan kebutuhan saat ini. Saya menyarankan agar semuanya dipersiapkan secara maksimal. Pemkot Palembang siap memberikan dukungan penuh, baik secara fasilitatif maupun kolaboratif,” kata Ratu Dewa.

Ketua FJPI Sumsel, Dwitri Kartini—akrab disapa Wiwik—mengungkapkan bahwa Agustus 2025 akan menjadi bulan yang penuh momentum penting bagi jurnalis perempuan di Sumatera Selatan. Salah satu agenda utama adalah pelantikan pengurus FJPI Sumsel periode baru yang akan dilaksanakan pada 12 Agustus 2025.

Rangkaian kegiatan berlanjut dengan Workshop Digital Storytelling pada 14–19 Agustus 2025, hasil kolaborasi antara FJPI Sumsel dan Australia Broadcasting Corporation International Development (ABCID). Workshop ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan jurnalis dalam menyampaikan cerita secara visual dan naratif melalui platform digital.

“Workshop ini akan diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari 5 jurnalis dari ABCID, 5 jurnalis nasional dari luar Sumsel, dan 10 jurnalis lokal yang mewakili berbagai organisasi pers di Palembang,”kata Wiwik.

Puncak kegiatan akan berlangsung pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada hari itu, seluruh peserta workshop akan terjun langsung meliput Festival Bidar Palembang 2025, sebuah ajang budaya tahunan yang telah masuk dalam kalender pariwisata nasional dan internasional.

Festival Bidar bukan sekadar perlombaan perahu hias tradisional, melainkan juga simbol identitas budaya Palembang yang menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri. Keunikan inilah yang membuat ABCID menetapkan Palembang sebagai lokasi pelatihan storytelling digital.

“Lewat peliputan langsung di Festival Bidar, peserta pelatihan dapat mengimplementasikan teknik storytelling digital secara nyata. Ini juga menjadi bentuk promosi kekayaan budaya Palembang kepada dunia,” kata Wiwik.

FJPI Sumsel selama ini dikenal sebagai mitra aktif dalam berbagai pelatihan berbasis media, gender, dan teknologi informasi. Kolaborasi dengan lembaga internasional seperti ABCID menjadi bukti eksistensi FJPI sebagai wadah profesional yang kredibel.

Tak hanya sekadar pelatihan, FJPI ingin menjadikan jurnalis perempuan sebagai agen perubahan sosial yang mampu memanfaatkan teknologi untuk membangun narasi positif di tengah masyarakat.

“Kami ingin jurnalis perempuan di Sumsel tak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu menyampaikan cerita secara kuat, menyentuh, dan berdampak,” ujar Wiwik.

Dukungan dari Pemkot Palembang terhadap kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang inklusif dan strategis bagi perempuan, khususnya di bidang media. Hal ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih luas antara pemerintah daerah dan komunitas jurnalis dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berbudaya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *