Pemkot Palembang tekan kasus stunting optimalkan tim TPPS

Kabarterkinionline.com

Pemerintah Kota Palembang (Pemkot)  mengoptimalkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) turun ke pelosok kelurahan untuk menekan angka kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting).

“Berdasarkan data, kasus stunting/tengkes di Ibu kota Sumsel ini secara bertahap berhasil diturunkan dalam beberapa tahun terakhir sekitar 15 persen. Angka stunting itu akan terus diturunkan hingga satu digit,” kata Sekda Palembang Aptizal Hasyin di Palembang.

Menurut dia, petugas yang tergabung dalam TPPS perlu intensif turun ke kawasan permukiman hingga pelosok kelurahan agar terjalin komunikasi yang baik antara petugas dan warga.

“Jalinan komunikasi yang baik antara petugas TPPS dengan masyarakat, dapat membantu melacak kasus stunting di wilayah 107 kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan,” katanya.

Menjelaskan, anggota TPPS yang berasal dari berbagai OPD dan instansi terkait, diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik untuk menyamakan persepsi dan berkomitmen penuh dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama.

Jika di suatu wilayah kecamatan ada indikasi anak berpotensi stunting dapat diketahui dan dilakukan penanganan dengan cepat.

Melalui komunikasi dan koordinasi yang baik antaranggota TPPS, permasalahan stunting di kota ini dapat ditangani dengan baik dan angka kasusnya bisa diturunkan sesuai target 2024 ini.

Permasalahan stunting ini salah satu penyebabnya karena lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan, sehingga pertumbuhan anaknya terhambat dan perkembangan otak yang kurang maksimal akibat kekurangan gizi.

Dengan TPPS intensif turun ke lapangan, diharapkan permasalahan kekurangan gizi pada anak dapat cepat diketahui sehingga bisa dicegah menjadi stunting, tegas Aprizal.

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *