kabarterkinionline.com
Potensi Cuaca Berkabut Warga Palembang Diminta Waspada . Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang meminta warga mewaspadai kabut di Kota Palembang, Sumatera Selatan, dengan jarak pandang mendatar terendah 600 meter.
Kepala Unit Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani dikonfirmasi di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya pagi ini mendapatkan laporan dari pengelola Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Palembang terkait dengan kondisi kota yang berkabut.
“Dari observasi cuaca di Bandara SMB II mencatat kabut terjadi dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB dengan jarak pandang mendatar terendah 600 meter,” ujarnya.
Dia mengatakan kabut itu adalah uap air yang menjadi titik-titik air kemudian memadat dan melayang-layang di permukaan tanah.
Fenomena ini biasanya terjadi menjelang pagi hari karena kelembaban udara tinggi mendekati jenuh dengan suhu udara yang rendah di permukaan. Terkadang, kabut bisa dipicu oleh hujan pada malam hari atau sebelumnya yang menyebabkan suhu udara turun dan lembab saat pagi hari.Biasanya, katanya, seiring dengan terbitnya matahari pada pagi hari, kabut berangsur menghilang karena suhu udara perlahan naik dan kelembaban udara menurun.
“Kabut yang tebal dapat memengaruhi jarak pandang sehingga perlu diwaspadai ketika beraktivitas, terutama pada transportasi darat pada saat berkendara, transportasi udara pada saat take off dan landing pesawat, dan juga transportasi air terhadap kapal-kapal yang lalu-lalang,” ujarnya.
Dari lantai 8 Kantor Wali Kota Palembang, kabut menyelimuti Jembatan Ampera terlihat tidak begitu cerah seperti hari biasanya pada pukul 10.00 WIB.