YLKI Sumsel Ajak Pelanggan PLN Cermati Tagihan Listrik dengan Bijak, Pasca Diskon Tarif

Petugas tengah menyapa pelanggan PLN

 

Kabarterkinionline.com

YLKI Sumsel ajak pelanggan  PLN cermati tagihan Listrik dengan bijak, pasca diskon tarif.

Ketua YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Sumatera Selatan, Taufik Husni mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mencermati tagihan listrik bulan April 2025, setelah berakhirnya masa diskon tarif listrik 50 persen yang berlaku pada Januari dan Februari lalu.

Taufik mengingatkan bahwa kemungkinan adanya kenaikan tagihan listrik bulan ini perlu diwaspadai, mengingat perubahan pola pemakaian selama masa diskon dan meningkatnya konsumsi listrik selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Masyarakat harus cermat dengan tagihan listrik bulan April ini. Tagihan bisa terasa lebih tinggi karena sebelumnya hanya membayar separo. Apalagi selama puasa dan lebaran kemarin, penggunaan alat listrik juga meningkat,” ujar Taufik.

Pria yang aktif dalam advokasi konsumen ini juga mengajak agar masyarakat memanfaatkan saluran pengaduan yang disediakan oleh PLN untuk memudahkan pelanggan dalam mendapatkan layanan atau melaporkan kendala terkait kelistrikan di rumah.

“Pelanggan bisa menggunakan saluran pengaduan atau aplikasi yang telah disediakan, supaya lebih mudah dalam mendapatkan layanan maupun melaporkan keluhan. Mari menjadi pelanggan yang cerdas, dan YLKI selalu mendukung agar pelanggan mendapatkan layanan terbaik,” ujar Taufik.

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak mengubah tarif listrik bagi pelanggan subsidi dan nonsubsidi selama bulan April 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha. Meskipun demikian, sejumlah pengguna listrik mengeluhkan adanya kenaikan tagihan yang mereka terima.

Terkait hal ini, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam mengelola penggunaan listrik agar tagihan dapat terkontrol dengan baik.

Salah satu cara yang disarankan adalah dengan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile, yang memungkinkan pelanggan untuk mengecek riwayat penggunaan listrik dan estimasi tagihan dengan mudah.

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, mengungkapkan bahwa PLN berkomitmen untuk memberikan layanan yang transparan kepada pelanggan. Ia menjelaskan bahwa lonjakan tagihan listrik biasanya berkaitan dengan pola pemakaian listrik yang berubah, terutama dengan meningkatnya penggunaan alat elektronik seperti AC, pemanas air, oven, dan peralatan rumah tangga lainnya.

“Peningkatan tagihan listrik bisa terjadi karena konsumsi listrik yang bertambah. Kami pastikan bahwa tarif listrik tidak mengalami kenaikan di periode Januari hingga Maret 2025,” jelas Adhi.

PLN juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fitur Swacam (Swadaya Catat Meter) yang ada dalam aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk mencatat angka kWh meter secara mandiri, memberikan estimasi tagihan listrik, serta memantau pemakaian listrik secara real-time.

“Fitur Swacam ini sangat bermanfaat agar pelanggan bisa memantau pemakaian listrik bulan berjalan secara real-time, sehingga tidak kaget saat menerima tagihan. Kami ingin pelanggan lebih bijak dan nyaman dalam menggunakan listrik,” tambah Adhi.

Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengunduh aplikasi PLN Mobile melalui Google Play Store atau App Store, serta menghubungi layanan pelanggan PLN melalui aplikasi atau Contact Center PLN 123.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *