kabarterkinionline.com
Terkait 460 Guru Ngadu ke DPRD, Walikota Respon Tunjangan Sertifikasi Guru 2024 Belum Cair.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa memastikan, pihaknya akan segera menyelesaikan permasalahan tunjangan sertifikasi guru di kota Palembang yang selama ini terhambat.
Menurut Dewa, ia sudah mengecek langsung permasalahan itu dan sudah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan (Kadisdik) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Palembang untuk menyelesaikannya.
“Kalau itu kaitan dengan Permendik (Peraturan Menteri Pendidikan), dan kita sudah kita cek. Sekarang tinggal ada prosedur untuk pernaikan dan kita minta percepatan dari Disdik dan BPKAD, ” ujar Ratu Dewa, Senin (19/5/2025).
Di waktu yang hampir bersamaan, Komisi IV DPRD Palembang menerima audiensi dari Asosiasi Guru Prajab, baik dari guru SD maupun guru SMP di Kota Palembang, yang digelar ruang rapat komisi IV, Senin (19/5/2025), pagi.
Audiensi yang digelar mulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB ini berhubungan dengan tunjangan sertifikasi tahun 2024 yang belum cair.
Wakil Ketua Komisi IV, Mgs Syaiful Fadli membenarkan hari ini pihaknya kedatangan Asosiasi Guru Prajab PPPK kota Palembang.
“Di sini mereka datang untuk menyampaikan aspirasi, terkait dengan belum cairnya tunjangan sertifikasi tahun 2024,” katanya. Lanjutnya, tunjangan ini belum cair selama 6 bulan.
Jika dihitung, satu guru rata-rata mendapatkan sekitar Rp 18 juta.
“Nah saat dihitung tadi. Ada sekitar 460 guru yang prajab ini, jadi kita hitung total uangnya kurang lebih Rp 9 Miliar,” bebernya.
Setelah menggelar audiensi ini, Syaiful Fadli mengaku memiliki titik terang terkait masalah ini.
Di mana, Dinas Pendidikan kota Palembang menyampaikan bahwa tertanggal 8 Mei 2025 yang lalu sudah turun surat SK terhadap pencarian.
“Namun tidak untuk semua yang turun di tahun 2025 ini. Baru cari Rp 5,8 Miliar dari Rp 9 Miliar tadi bertahap, ” bebernya.
Menurut Syaiful, dana yang dicarikan tersebut berasal dari Silpa tahun kemarin.
Uang dari mana, lebih jauh Syaiful mengatakan, uangnya dari Silpa tahun kemarin.
Yang Silpa tahun kemarin dipulangkan kembali sehingga 298 guru bakal cair dari 460 guru. Sisanya 164 guru lagi akan berproses. Kami komisi IV akan mengawal teman-teman,” tegasnya.
“Kenapa terjadi kendala seperti ini, karena sistem yang dibuat oleh pusat. Pada 2025 ini tidak ada kendala karena tidak lewat lagi Dinas Pendidikan melainkan langsung di TF ke rekening para gurunya, ” tandasnya.