Terungkap Sumber Kekayaan Utama, Tanpa Tambang & Minyak, Palembang Jadi Kota Terkaya di Sumsel 2024

kabarterkinionline.com

Terungkap sumber kekayaan utama, tanpa Tambang & Minyak, Palembang jadi kota terkaya di Sumsel 2024. Sebuah fakta menarik terungkap mengenai peta ekonomi di Sumatera Selatan.

Meskipun tidak memiliki kekayaan sumber daya alam seperti pertambangan atau minyak bumi, Kota Palembang berhasil menduduki peringkat teratas sebagai kabupaten/kota terkaya di Sumatera Selatan pada tahun 2024.

Pencapaian ini dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahunan yang tertinggi dibandingkan dengan 16 kabupaten/kota lainnya.

Berdasarkan data BPS Sumsel yang dilihat pada Kamis (12/6/2025), Palembang mencatatkan PDRB tahunan sebesar Rp208,196 triliun.

Angka ini jauh melampaui daerah lain di provinsi ini. Lalu, dari mana sumber kekayaan ibu kota provinsi ini berasal?

Ternyata, sektor Industri Pengolahan menjadi tulang punggung perekonomian Palembang, menyumbang 31,68 persen dari total PDRB.

Disusul oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan kontribusi 18,78 persen.

Sektor Konstruksi juga memberikan andil signifikan sebesar 15,36 persen.

Ketiga sektor ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Palembang didorong oleh aktivitas manufaktur, perdagangan, dan pembangunan infrastruktur, bukan dari sektor ekstraktif.

PDRB, sebagai indikator utama total barang dan jasa yang dihasilkan suatu daerah, memberikan gambaran komprehensif tentang kekuatan ekonomi regional.

Berikut adalah daftar PDRB Tahunan 2024 Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah):

Palembang: Rp208,196 Triliun, Muara Enim: Rp116, 724 triliun,  Kabupaten berjuluk Bumi Serasan Sekumbang ini menjadi yang kedua tertinggi.

Musi Banyuasin: Rp92,666 triliun, Kabupaten dengan motto Serasan Sekate ini menempati posisi ketiga.

Ogan Komering Ilir (OKI): Rp46,649 triliun, Kabupaten terluas di Sumsel ini berada di posisi keempat, Banyuasin: Rp39, 630 triliun, Berhasil masuk lima besar PDRB tertinggi, Lahat: Rp29,980 triliun,  Negeri Seribu Megalitik ini menempati posisi keenam.

Musi Rawas: Rp25,471 triliun,  Bumi Silampari Lan Serasan Sekentenan ini di posisi ketujuh, OKU Timur: Rp21,239 triliun. Bumi Sebiduk Sehaluan ini berada di posisi kedelapan.

Ogan Komering Ulu (OKU): Rp20,465 triliun.,Menempati posisi kesembilan.

Ogan Ilir: Rp15,240 triliun, Kabupaten penghasil Nanas terbesar di Sumsel ini masuk 10 besar, OKU Selatan: Rp11,908 triliun. Dikenal sebagai ‘Kota Alpukat’, berada di posisi kesebelas.

Prabumulih: Rp10,533 triliun, Kota Prabumulih menempati posisi ke-12.

Musi Rawas Utara (Muratara): Rp9,696 triliun. Berada di posisi ke-13.

PALI: Rp9,386 triliun. Menempati posisi ke-14, Lubuklinggau: Rp8,717 triliun. Kota Lubuklinggau di posisi ke-15, Empat Lawang: Rp6,722 triliun, Berada di posisi ke-16.

Pagar Alam: Rp3,811 triliun, Kota Pagar Alam berada di posisi terakhir.

Data PDRB ini menunjukkan kekuatan ekonomi masing-masing daerah dan menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih terarah di masa mendatang.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *