kabarterkinionline.com
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menerima kunjungan jajaran pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (31/7/2025). Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama strategis antara Pemerintah Kota Palembang dan BI dalam pengendalian inflasi serta penguatan ekonomi digital dan sektor UMKM.
Menurut Wali Kota, Bank Indonesia memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan daerah, khususnya dalam pengelolaan sektor UMKM dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Kita menyambut baik inisiatif BI untuk menjalin kerja sama yang lebih konkret. Ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Palembang,” kata Ratu Dewa.
Ia juga menyampaikan bahwa perluasan transaksi non-tunai menjadi salah satu poin penting dalam pembahasan. Pemkot Palembang berharap sistem pembayaran digital seperti QRIS (*Quick Response Code Indonesian Standard*) bisa diterapkan lebih luas, terutama di kawasan wisata dan sentra UMKM.
“Transaksi digital bukan hanya efisien, tetapi juga bisa mengurangi peredaran uang palsu dan mempermudah pelacakan transaksi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumsel, Bambang Pramono, menyampaikan bahwa adopsi QRIS terus meningkat dan mulai menjadi kebiasaan baru di tengah masyarakat.
“Digitalisasi menjadi salah satu fokus utama kami. Kami mendorong pelaku usaha, terutama UMKM, untuk beradaptasi dengan sistem pembayaran non-tunai agar lebih inklusif dan kompetitif,” kata Bambang.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan ekonomi sekaligus memperluas inklusi keuangan di tingkat lokal.
“Kami optimis, melalui kolaborasi yang berkelanjutan, Palembang bisa menjadi kota yang lebih tangguh secara ekonomi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital,” tandasnya.