kabarterkinionline.com
Bahas Polemik angkutan Batu Bara, Gubernur Sumsel panggil 5 Kepala Daerah. Polemik angkutan batu bara di Sumatera Selatan kembali memanas pasca ambruknya Jembatan Muara Lawai di Lahat.
Menyikapi hal itu, Gubernur Sumsel akan memanggil lima kepala daerah pada Senin (7/7) untuk membahas solusi konkret.
Bupati Muara Enim, Edison mengungkapkan, dirinya bersama Bupati Lahat, Bupati PALI, Bupati Ogan Ilir, dan Wali Kota Prabumulih akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Tujuannya merumuskan kebijakan bersama yang memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, dunia usaha, dan semua pihak terkait angkutan batu bara.
“InsyaAllah, jika tidak ada halangan, kami berlima dipanggil Gubernur besok (Senin). Kita ingin cari solusi terbaik,” ujar Edison.
Edison menegaskan, dirinya tetap konsisten mendesak percepatan pembangunan jalan khusus batu bara. Ia menolak keras penggunaan jalan umum oleh truk-truk tambang, yang dinilai membahayakan keselamatan masyarakat dan merusak infrastruktur vital.
“Cukuplah Jembatan Muara Lawai yang jadi korban. Jangan sampai ada jembatan lain yang menyusul ambruk,” tandasnya.
Ia berharap pertemuan dengan Gubernur nanti menghasilkan kebijakan tegas yang bisa menertibkan operasional angkutan batu bara sekaligus melindungi kepentingan publik.
Seperti diketahui, Jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat ambruk akibat tak kuat menahan beban truk-truk batu bara. Jembatan tersebut merupakan bagian dari jalur nasional dan menjadi penghubung vital antarwilayah.