kabarterkinionline.com
Di bawah Jembatan Ampera hingga Kambang Iwak, 9 lokasi titik rawan yang dipasang CCTV di Palembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang serius memperkuat sistem keamanannya.
Langkah ini diwujudkan dengan pemasangan sejumlah kamera pengawas (CCTV) di berbagai titik strategis di Kota Palembang. Tujuannya adalah untuk mencegah tindak kejahatan dan menegakkan Peraturan Daerah (Perda).
Menurut Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, saat ini sudah ada sembilan titik rawan di Palembang yang terpasang CCTV. Dewa menjelaskan bahwa pemasangan ini bukan hanya untuk penegakan aturan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warganya.
“Kita pasangCCTV, sebanyak sembilan titik untuk menciptakan keamanan bagi warga. Lokasi yang kita pasang ini titik rawan yang sering terjadi kejadian pemalakan dan lainnya,” kata Dewa.
Dewa merinci lokasi-lokasi yang sudah terpasang CCTV, antara lain:
Area di bawah Jembatan Ampera (Pos Pol PP),Parkiran Benteng Kuto Besak (BKB), Pasar 16 Ilir (area pempek tumpah), Kambang Iwak, Simpang Jalan Lunjuk Jaya (titik sampah), Depan Punti Kayu (titik banjir), KM 7 depan Dharma Agung (titik banjir), Dermaga Point, KM 12
“Lokasi itu dianggap rawan, jadi kita pasang CCTV. Semoga CCTV ini bisa membantu mengawasi masyarakat Palembang dan menciptakan rasa aman,” katanya.
Lebih lanjut, Dewa menambahkan bahwa keberadaan kamera pengawas ini diharapkan mampu mendukung tugas kepolisian dan petugas keamanan lainnya dalam mendeteksi potensi gangguan serta mengurangi peluang terjadinya kejahatan.
“Kita juga berencana untuk memperluas cakupan CCTV ke berbagai kawasan lain, termasuk pusat perdagangan dan destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan,” paparnya.
Selain pemasangan CCTV, Pemkot Palembang juga akan menurunkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk ikut menjaga keamanan di lokasi-lokasi rawan.
“Untuk lokasi seperti Jembatan Ampera dan Pasar 16 Ilir, kami juga menugaskan personel Satpol PP untuk patroli secara mobile. Kami ingin masyarakat merasa aman beraktivitas di ruang publik,” kata Dewa.
Pemkot Palembang juga menjalin koordinasi intensif dengan pihak kepolisian untuk merumuskan strategi menghadapi potensi gangguan ketertiban, seperti aksi kriminalitas hingga tawuran.
Koordinasi ini akan terus diperkuat demi mewujudkan Palembang yang lebih tertib dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Palembang, Adi Zahri, menyatakan bahwa titik-titik yang dipasang CCTV tidak hanya rawan tindak pidana, tetapi juga rawan banjir dan sampah.
“Ada 10 titik, termasuk di Kampung Kapitan. Memang ada beberapa yang proses pasang, tapi tiang sudah terpasang. Titik CCTV itu ada juga rawan banjir dan sampah,” Tandas Adi.