kabarterkinionline.com
Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Palembang dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1342 Kota Palembang, yang digelar di Gedung DPRD Kota Palembang pada Selasa (17/6/2025). Turut mendampingi, Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru.
Rapat Paripurna perayaan HUT Kota Palembang yang ke-54 kali ini dipimpin langsung Ketua DPRD Palemba Ali Subri dan dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Wali Kota Palembang beserta wakilnya yakni Ratu Dewa dan Prima Salam.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Palembang Ali Subri menyampaikan rasa syukur dan bangga atas usia kota Palembang yang telah mencapai 1342 tahun. Beliau juga menekankan pentingnya melestarikan budaya dan sejarah Kota Palembang untuk generasi mendatang.
“Palembang adalah kota tertua di Indonesia yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Kami berharap perayaan HUT kota ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya kita,” katanya.
Sementara itu pada momen peringatan bersejarah ini, Gubernur Herman Deru memberikan “kado ulang tahun” kepada Kota Palembang berupa bantuan revitalisasi infrastruktur senilai lebih dari Rp50 miliar. Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) tersebut mencakup revitalisasi air mancur, pemugaran Benteng Kuto Besak (BKB), serta perbaikan 16 ruas jalan utama dan jalan lingkungan.
“Sebagai warga Palembang, tentu kita bangga karena kota ini tidak hanya tua dalam sejarah, tetapi juga dikelola dengan baik. Untuk itu, bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan cinta kami terhadap Palembang,” ujar Herman Deru dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Herman Deru juga menyampaikan rencananya menambah bantuan kendaraan operasional kebersihan berupa mobil sampah guna mendukung pengelolaan lingkungan di ibu kota Provinsi Sumsel tersebut.
“Jika memungkinkan, bantuan akan ditambah, termasuk mobil sampah. Ini penting untuk kebersihan dan estetika kota,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Herman Deru turut mengapresiasi kinerja Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam yang menurutnya telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam waktu singkat.
“Seratus hari lebih mereka menjabat, tapi dampaknya sudah terasa. Sinergi mereka sangat membantu saya sebagai Gubernur, karena Provinsi ini adalah mosaik dari kota dan kabupaten di dalamnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya publikasi atas kinerja pemerintah daerah. Menurutnya, tanpa informasi yang tersampaikan kepada masyarakat, kerja keras pejabat bisa tak terlihat.
“Sebesar apa pun kerja kita di lapangan, jika tak diberitakan, masyarakat bisa menganggap kita tidak berbuat. Gunakan media massa dan media sosial secara optimal,” pesannya.
Lebih lanjut, Herman Deru mengajak agar media sosial juga dimanfaatkan sebagai ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat, bukan sekadar media satu arah.
“Jangan hanya monolog. Media sosial bisa menjadi wadah aspirasi masyarakat. Pemerintah harus peka dan membuka diri terhadap masukan dari warganya,” ucapnya.
Gubernur juga berharap agar sinergi antara Pemerintah Kota dan DPRD Palembang terus dijaga demi keberlanjutan pembangunan.
“Kompak itu penting. Saya lihat Pak Wali dan Pak Wakil seperti cangkir dan tutup—serasi dan saling melengkapi. Ini modal penting untuk membangun,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Herman Deru menyinggung soal proyek pengelolaan sampah menjadi energi yang tengah berjalan di Palembang. Ia berharap kota ini dapat menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan lingkungan modern.
“Proyek ini sudah mencapai 45 persen. Kita doakan lancar dan menjadi model bagi kota-kota lain,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Ratu Dewa melaporkan bahwa dalam 120 hari masa kerjanya, lebih dari 75 persen program prioritas telah terealisasi. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut.
“Capaian ini tentu bukan hasil kerja sendiri, melainkan hasil sinergi dan dukungan dari semua pihak, termasuk Gubernur Herman Deru,” ujarnya.
Ratu Dewa juga menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan dan ruang kolaborasi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel, khususnya dalam penanganan infrastruktur dan persoalan sosial di Kota Palembang.