kabarterkinionline.com
Peminjaman Helikopter Waterbombing Diajukan Pemprov Sumsel ke BNPB.kemerintah Sumatra Selatan (Sumsel) mengajukan bantuan 12 helikopter waterbombing dan patroli yang digunakan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pengajuan bantuan tersebut diajukan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat musim kemarau tahun ini diprediksi akan terjadi lebih lama.
“Kami akan mengusulkan bantuan helikopter waterbombing dan patroli seperti tahun lalu untuk memaksimalkan penanganan karhutla di Sumsel,” ungkap Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Senin (12/5/2025).
1. Beberapa daerah ajukan status siaga
Iqbal menjelaskan, pemadaman menggunkan helikopter dapat dilakukan efektif menjangkau wilayah yang tak terjangkau bagi pemadaman tim darat. Dirinya mencontohkan wilayah pemadaman yang membutuhkan helikopter diperlukan jika terjadi kebakaran di area gambut dalam yang sulit dijangkau.
“Kami berencana meningkatkan status siaga darurat karhutla di tingkat provinsi setelah beberapa daerah menyelesaikan proses penetapannya. OKI, Banyuasin, dan Muba masih berproses,” katanya
2. Kemarau 2025 diprediksi akan lebih panjang
Dirinya menjelaskan, saat ini Sumsel tengah menyiapkan perubahan status menjadi siaga darurat pada akhir Mei atau Juni mendatang. Hal ini dilakukan terkait kondisi kemarau yang akan berlangsung lebih panjang di tahun ini dibanding kemarau 2024.
“Jangan sampai jumlah hotspot meningkat sebelum kita bertindak. Langkah preventif ini penting untuk mengurangi dampak karhutla,” katanya.
3. Kebakaran mulai melanda wilayah Ogan Ilir
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kebakaran hutan dan lahan mulai terjadi di wilayah Ogan Ilir, Sumsel. Kebakaran tersebut membuat personel BPBD dan Manggala Agni, Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatra harus bahu membahu menghentikan kebakaran.