kabarterkinionline.com
Penggunaan Anggaran Pemkot Palembang Dievaluasi, Antisipasi Pembengkakan di Efisiensi.Dalam penerapan efisiensi anggaran ini, pembengkakan anggaran makan dan minum di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi sorotan di berbagai daerah di Indonesia, lantaran mencapai miliaran Rupiah.
Mengantisipasi hal serupa terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Walikota Palembang Ratu Dewa menekankan bahwa sudah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang.
Sekda Palembang diminta untuk memeriksa lebih seksama pengeluaran anggaran makan dan minum OPD, terkhusus di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta APBD Perubahan Tahun 2025.
“Tadi Pak Sekda sudah saya minta mengecek dan karena kita ada efisiensi jangan sampai biaya makan dan minum OPD membengkak. Bahkan Pak Sekda juga sudah saya minta meng-kroscek khususnya di APBD-P dan APBD 2025. Apalagi kita sudah mengurangi botol plastik sebagai bagian efisiensi,” ujar Walikota Palembang Ratu Dewa.
Sementara itu, Sekda Palembang Aprizal Hasyim menyampaikan, untuk kota Palembang efisiensi dilakukan untuk semua kegiatan sesuai yang diamanatkan Pemerintah pusat.
Termasuk pula mengurangi dan mengevaluasi kegiatan di hotel dan perjalanan dinas, sehingga belum ditemukan pembengkakan.
“Kota Palembang ini kami mengefisiensi sesuai yang diamanatkan Pemerintah pusat. Jadi kami memang mengurangi kegiatan-kegiatan di hotel dan perjalanan dinas,”kata Aprizal Hasyim.
Pemerintah Kota Palembang akan melakukan evaluasi tahap dua, untuk memastikan pembangunan untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dapat berjalan sesuai program yang ada.
“Kalaupun memungkinkan, kami akan melakukan evaluasi tahap dua agar pembangunan untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya bisa berjalan seuai program yang ada,” tutup Sekda Palembang Aprizal Hasyim.
