kabarterkinionline.com
Walikota Palembang Ratu Dewa meluncurkan Program Satu Kelurahan Satu Bank Sampah dan resmikan Taman Edukasi 4R .Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan kota yang bersih dan berkelanjutan dengan meluncurkan program “Satu Kelurahan Satu Bank Sampah” serta meresmikan Taman Edukasi Pengelolaan Sampah 4R, Selasa (20/5/2025).
Acara berlangsung di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang dan dihadiri para camat dari seluruh wilayah kota.“Keberadaan bank sampah bukan lagi sekadar wacana.
Ini solusi konkret untuk mengendalikan volume sampah dari sumbernya,” tegas Ratu Dewa.Pada tahap awal, DLH Palembang menambahkan 37 bank sampah baru, sebagai bagian dari target pembentukan 107 bank sampah aktif hingga Februari 2026.
Program ini bertujuan mengurangi timbulan sampah rumah tangga langsung dari tingkat kelurahan, sejalan dengan amanat nasional tentang pengurangan sampah sebesar 30% dari sumber.
Kepala DLH Kota Palembang, Ahmad Mustain, menjelaskan bahwa dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa, timbulan sampah di kota ini mencapai 1.240 ton per hari.
“Bank sampah di tingkat kelurahan akan membantu menekan angka tersebut. Saat ini, pengurangan sampah baru mencapai 15–20%, dan kita dorong naik melalui edukasi dan fasilitas,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ratu Dewa juga meresmikan Taman Edukasi Pengelolaan Sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace).
Taman ini menjadi sarana belajar sambil bermain bagi anak-anak, dengan harapan menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini.
“Anak-anak perlu dibiasakan memilah sampah, mengenal manfaat maggot, serta memahami bahwa sampah memiliki nilai ekonomis,” jelas Mustain.
Nantinya, taman ini akan menjadi destinasi edukatif bagi pelajar melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para petugas kebersihan, Pemkot Palembang memberikan apresiasi kepada 16 petugas DLH, mulai dari sopir truk sampah, penyapu jalan, hingga pengawas lapangan.
Mereka menerima hadiah berupa televisi, kulkas, sepeda, serta penghargaan khusus bagi yang telah bekerja lebih dari 30 tahun.
“Mereka yang setiap hari bergelut dengan sampah layak mendapatkan penghargaan dan perhatian lebih,” kata Ratu Dewa.
DLH juga mengungkapkan rencana besar pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan.
Pemerintah menargetkan pembangunan fasilitas pemrosesan akhir kapasitas 1.300 ton per hari selesai pada 2026, mencakup TPA baru dan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu).
Selain itu, Pemkot merencanakan penambangan kembali lahan TPA lama seluas 20 hektar agar bisa dimanfaatkan sebagai aset produktif bernilai hingga Rp600 miliar.
Meski demikian, keterbatasan armada masih menjadi tantangan. Saat ini, Palembang memiliki 149 kendaraan pengangkut sampah, jauh dari kebutuhan ideal sebanyak 225 unit.
“Kami berharap penguatan armada bisa dipenuhi melalui penambahan APBD dan dukungan pusat,” tutup Mustain.