kabarterkinionline.com
Kereta dan Skema Bus untuk Mahasiswa UNSRI ke Indralaya , Disiapkan Pemprov Sumsel Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima audiensi Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI) Prof. Dr. Taufik Marwa beserta jajaran di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Rabu (21/5).
Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama kelembagaan antara Pemprov Sumsel dan UNSRI, termasuk sejumlah isu strategis terkait pendidikan dan transportasi mahasiswa.
Dalam pertemuan itu, Rektor UNSRI menyampaikan tiga pokok bahasan utama. Pertama, terkait status BLUD RSUD Siti Fatimah sebagai mitra praktik mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Kedua, penguatan kemitraan antara UNSRI dan Pemprov Sumsel dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Ketiga, usulan penambahan moda transportasi mahasiswa dari Palembang menuju Kampus Indralaya.
“Kami memohon keringanan biaya bagi mahasiswa koas dan residen Fakultas Kedokteran yang menjalani praktik di RSUD Siti Fatimah. Mohon dukungan dari Bapak Gubernur,” kata Taufik.
Ia juga menyampaikan harapan agar aksesibilitas menuju kampus Indralaya dapat ditingkatkan demi mendukung kelancaran proses belajar-mengajar.
Menanggapi hal itu, Gubernur Herman Deru menyatakan dukungannya dan berkomitmen menindaklanjuti tiga usulan utama yang disampaikan pihak UNSRI.
“Terkait RSUD Siti Fatimah, sejak awal saya mendukung keberadaannya hingga hibah tanahnya. Karena ini menyangkut mahasiswa, tentu kami tidak ingin mereka terbebani secara finansial. Akan kita bahas kemungkinan adanya potongan biaya,” ujar Herman Deru.
Tak hanya itu, Gubernur juga mengajak UNSRI terlibat aktif dalam upaya pembangunan sektor ketahanan pangan di Sumsel.
“Kalau ditanya fokus saya, maka saya jawab: pangan. Kita ingin kerja sama ini fokus pada pencapaian kemandirian pangan. Sumsel harus menjadi lumbung pangan, bukan hanya untuk konsumsi sendiri, tapi juga sebagai penyangga nasional,” tandasnya.
Sementara untuk persoalan transportasi mahasiswa Palembang–Indralaya, Herman Deru menyebut Pemprov tengah menyiapkan skema solusi melalui moda kereta api.
Ia juga menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan untuk segera menindaklanjutinya. “Hari ini juga saya akan panggil Kadishub. Sebelumnya kami sudah merencanakan penggunaan kereta api sebagai transportasi mahasiswa,” ujarnya.
Sebagai alternatif tambahan, Gubernur menyarankan agar Bank Pembangunan Daerah dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembiayaan kendaraan oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda).
“Kita bisa fasilitasi agar Organda memperoleh pinjaman dari bank daerah untuk membeli bus yang layak. Dengan begitu, akses transportasi mahasiswa ke kampus Indralaya bisa semakin baik,” tandasnya.