Sejumlah jurnalis di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menerima pembekalan pengetahuan terkait energi baru dan terbarukan (EBT) di Palembang, Kamis (22/5/2025).
kabarterkinionline.com
Pembekalan pengetahuan EBT diterima jurnalis di Palembang . Sejumlah jurnalis di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menerima pembekalan pengetahuan terkait energi baru dan terbarukan (EBT).
Kegiatan pelatihan di Kota Palembang, Kamis, tersebut difasilitasi oleh Institute for Essential Service Reform (IESR) yang merupakan lembaga riset dan advokasi yang berfokus pada isu energi dan lingkungan.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang Fajar Wiko mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk memperlancar para jurnalis dalam membuat karya jurnalistik dan menyampaikan informasi terkait energi terbarukan kepada warga Sumsel khusus nya di Kota Palembang.
“Membangun pemahaman jurnalis di sub-nasional tentang agenda transisi energi menuju energi terbarukan baik di tingkat global dan maupun di Sumatera Selatan khusus nya,” ujarnya.
Manajer Komunikasi IESR Uliyasi Simanjuntak Uliyasi mengatakan bahwa Sumatera Selatan memiliki posisi strategis sebagai lumbung energi. Namun, hingga saat ini, sistem energi yang digunakan masih didominasi pada sumber energi fosil, terutama batu bara.
Jika melihat bauran energi yang telah dicapai oleh Provinsi Sumatera Selatan sebesar 23,85 persen pada tahun 2022, maka angka ini telah mencapai bauran energi yang ditetapkan dalam RUEN.
Pencapaian ini menunjukkan bahwasanya terdapat langkah yang signifikan dalam mendukung transisi energi untuk mengurangi penggunaan sumber energi fosil.
Meski telah melampaui target bauran energi yang telah ditetapkan, perlu diketahui bahwa transisi energi merupakan proses yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Transisi energi menjadi langkah untuk beralih dari penggunaan sumber energi fosil menuju sumber energi terbarukan, agar dampak perubahan iklim tidak lagi dirasakan. Pada Provinsi Sumatera Selatan, diperlukan strategi untuk mengakselerasi transisi energi karena berdampak pada aspek ekonomi,” katanya.
