kabarterkinionline.com
Pemerintah Provinsi Sumsel tekankan pentingnya harmonisasi Pekerja dan Pengusaha. Palembang: Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sekda Sumsel), Edward Candra, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP.KEP.SPSI) Provinsi Sumsel. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Swarna Dwipa.
Dalam sambutannya, Edward Candra menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Musda dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun hubungan yang harmonis antara pekerja dan pengusaha. Ia menyatakan bahwa hubungan yang kondusif merupakan kunci keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan di Sumatera Selatan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, saya menyambut baik Musda V SPKEP SPSI Tahun 2025 ini. Penghargaan setinggi-tingginya saya berikan atas kerja sama yang terjalin antara pekerja dan pengusaha dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif,” katanya.
Edward juga mengingatkan bahwa Serikat Pekerja atau Serikat Buruh merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk para pekerja. Organisasi ini harus bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Namun, ia menyoroti masih rendahnya jumlah serikat dibandingkan total perusahaan yang ada.
Berdasarkan data, dari sekitar 7.692 perusahaan di Sumatera Selatan, baru terdapat 1.508 Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Angka ini dianggap masih jauh dari harapan dan menunjukkan pentingnya penguatan peran serikat di tempat kerja. Edward juga menegaskan bahwa keberadaan serikat telah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000.
Ketua Umum SP.KEP.SPSI, R. Abdullah, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya Musda. Ia mengajak peserta untuk menjadikan forum ini sebagai momentum evaluasi kinerja dan pemilihan kepemimpinan baru secara demokratis. Musda V ini diharapkan memperkuat peran serikat sebagai mitra penting dalam menciptakan iklim kerja yang positif dan produktif.