Pertumbuhan Ekonomi Sumsel yang Melesat Melebihi Nasional ,Simbiosis Dari Jalan Tol

Ekonomi, Nasional, Sumsel19 Dilihat

kabarterkinionline.com

Pertumbuhan Ekonomi Sumsel yang Melesat Melebihi Nasional ,Simbiosis dari  Jalan Tol

Pertumbuhan ekonomi Sumsel melesat melebihi nasional sejak ada jalan tol yang ternyata keduanya simbiosis.

Di triwulan I tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Sumsel 5,2 persen.Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional 4,8 persen.

Nah, dari sekaian banyak faktor siginifikan penopang ekonomi Sumsel melesat itu ialah keberadaan jalan tol. Kenapa jalan tol? Jawabnya karena jalan tol itulah melancarkan sirkulasi barang dan orang dari dan ke Sumsel.

Masuk dari Pulau Jawa melalui jalan tol trans sumatera (JTTS) hingga keluar dari Sumsel.

Program Pemprov Sumsel menelurkan 100.000 Sultan Muda dalam 5 tahun ini diyakini berkontribusi positif dalam mensimbiosiskan keberadaan jalan tol dan pertumbuhan ekonomi Sumsel.

Pertumbuhan ekonomi Sumsel sukses lampaui nasional berkas fokus utama infrastruktur jalan tol.

Jelang operasional infrastruktur jalan tol ruas Palembang-Betung pertengahan tahun 2026 mendatang, diproyeksi ekonomi Sumsel makin moncer.

Saat itu, arus barang dan orang sebagai kunci kelancaran perputaran ekonomi  makin tak terbendung. Jika di tahun 2024 lalu pertumbuhan ekonomi Sumsel di angka 5,2 hingga 5,8 persen, maka sebelum tahun 2030 diyakini tembus menyentuh angka 6,0 persen.

Sumsel jadi pusat ekonomi baru Indonesia berkat fokus utama ke pembangunan jalan tol. Pembangunan jalan tol pertama di Sumsel Palembang-Inderalaya tahun 2015 dan diresmikan tahun 2017 terbukti memantik pembangunan jalan tol berikutnya secara berkesinambungan.

Jalan tol ruas Palembang-Betung yang ditarget operasional musim mudik lebaran 2026 mendatang diyakini menjadi kunci penyumbang kelancara perputaran ekonomi Sumsel

Sebab, lebih dari 2.500 Km jalan tol trans sumatera (JTTS) termasuk ruas-ruas di Sumsel menjadikan daerah ini makin strategis dan perlintasan karena berada di tengah Pulau Sumatera.

Sukses fokus di jalan tol ini pula menghantarkan investasi besar-besaran di semua sektor mencapai lebih dari Rp100 triliun.

Berdasarkan data Kemenko Bidang Perekonomian RI, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sedang mengalami transformasi besar-besaran melalui 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang saat sedang masuk di Bumi Sriwijaya.

Proyek-proyek ini mencakup pembangunan jalan tol, pelabuhan, rel kereta api, kawasan industri, serta inisiatif ramah lingkungan.

15 proyek raksasa melalui PSN ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi yang akan mengubah masa depan Provinsi Sumsel menjadi daerah yang lebih maju.

Berikut 15 PSN yang ada di Sumsel adalah:

  1. Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.
  2. Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi.
  3. Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim.
  4. Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu.
  5. Pembangunan Pelabuhan Palembang New Port.
  6. KA Kertapati-Lahat.
  7. Pengembangan LRT Sumsel.
  8. Kawasan Industri Tanjung Enim
  9. Bendungan Tiga Dihaji.
  10. Pembangunan Jaringan Irigasi DI Lematang.
  11. Pembangunan Jaringan Irigasi DI Komering
  12. Peningkatan Kilang-kilang Eksisting/Reginery Development Masterplan (RDMP) RU III Plaju.
  13. Pembangunan bahan bakar hijau (Green Refinery RU III Plaju).
  14. Gasifikasi batu bara di Muara Enim.
  15. PSEL di Kota Palembang

Pembangunan jalan tol menjadi salah satu fokus utama, dengan proyek-proyek seperti Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Betung-Tempino-Jambi, Simpang Indralaya-Muara Enim, dan Lubuklinggau-Curup-Bengkulu.

Jalan tol ini tidak hanya mempermudah akses antar kota, tetapi juga mempercepat distribusi barang dan jasa, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Pengembangan Transportasi Massal

Tidak hanya jalan tol, Sumsel juga mengembangkan moda transportasi massal seperti LRT Sumsel dan peningkatan jalur kereta api Kertapati-Lahat.

Pengembangan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

Serta mengurangi emisi karbon dengan beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Pelabuhan dan Kawasan Industri

Pembangunan Pelabuhan Palembang New Port dan Kawasan Industri Tanjung Enim menunjukkan komitmen Sumsel untuk meningkatkan perdagangan dan industrialisasi.

Pelabuhan ini akan menjadi pusat logistik penting yang menghubungkan Sumsel dengan pasar internasional, sementara kawasan industri diharapkan menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Infrastruktur Irigasi dan Bendungan

Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dan jaringan irigasi seperti DI Lematang dan DI Komering adalah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Infrastruktur ini akan memastikan pasokan air yang stabil untuk lahan pertanian, sehingga mendukung ketahanan pangan di wilayah Sumsel.

Energi Hijau dan Industri Berkelanjutan

Proyek upgrading kilang-kilang eksisting melalui Reginery Development Masterplan (RDMP) RU III Plaju dan pembangunan bahan bakar hijau (Green Refinery RU III Plaju) menandakan pergeseran menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Ditambah dengan proyek gasifikasi batu bara di Muara Enim, Sumsel menunjukkan komitmen untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung energi terbarukan.

Pengelolaan Sampah yang Inovatif

Proyek PSEL (Pembangkit Sampah Energi Listrik) di Kota Palembang adalah upaya inovatif untuk mengelola sampah kota sekaligus menghasilkan energi listrik.

Inisiatif ini tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga menyediakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Implementasi 15 PSN ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Sumsel. Menarik lebih banyak investasi, dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru.

Dengan infrastruktur yang lebih baik, Sumsel dapat menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

 

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *