Walikota Ratu Dewa Temukan Banyak Lampu Penerang Jalan di Palembang Mati, Diduga Disabotase untuk Balap Liar

Wali Kota Palembang Ratu Dewa Saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarame KM.12 dan Kecamatan Alang-Alang Lebar, Selasa (16/4/2025) malam. Sebelumnya, Ratu Dewa juga memantau Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik yang ada di kota Palembang tidak menyala.

kabarterkinionline.com

Walikota Palembang  Ratu Dewa banyak menemukan lampu penerang  jalan mati diduga disabotase untuk balap liar.

Wali Kota Palembang Ratu Dewa menemukan sejumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik yang ada di kota Palembang tidak menyala.

Lebih mirisnya lagi, lampu PJU itu dikabarkan sengaja dimatikan ‘operator’ demi alasan yang tidak jelas.

Lampu PJU sendiri diperuntukan untuk menerangi jalan di malam hari.

Lampu ini penting untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama pejalan kaki, pesepeda, dan pengendara kendaraan.

Dalam hal ini masyarakat baik pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik dalam hal ini PLN, ikut menanggung biaya lampu PJU melalui pajak penerangan jalan.

Pajak ini disetorkan ke pemerintah daerah.

Pajak penerangan jalan yang ada digunakan untuk membiayai pemasangan PJU, Operasi PJU dan Pemeliharaan PJU.

Wali Kota Palembang Ratu Dewa sendiri setelah mengecek langsung dan mendapat laporan petugas, jika pemadaman lampu PJU di beberapa titik jalan Palembang itu, dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

“Ada indikasi menurut petugas sengaja dimatikan MCBnya, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, ” kata Dewa, saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Untuk mengantisipasi hal seperti itu terjadi lagi, mantan Sekda Kota Palembang ini, telah meminta jajaran Satuan Polisi PP Palembang untuk melakukan patroli rutin agar ‘sabotase’ ataupun pencurian dari masyarakat tidak terjadi.

“Makanya, saya sudah minta Pol PP untuk selalu rutin patroli. Selidiki oknum-oknum itu apa motifnya, ” tandas Dewa.

Sementara Kepada Dinas Perhubungan (Dishub) kota  Palembang Agus Supriyanto membenarkan, jika beberapa lampu PJU di Palembang dimatikan dengan sengaja oleh oknum tak bertanggung jawab.

“Untuk lampu jalan (PJU) kemarin pas di jalan Angkatan 45 itu, ketika ada kunjungan pak Dewa (Walikota) dan kami juga ada di situ juga, di situ malahan kabelnya ada yang dipotong, sehingga kita sambung lagi untuk menangani aksi pencurian itu dan hidup kembali, ” ujar Agus.

Kemudian di titik jalan Jenderal Sudirman khususnya di depan Internasional Plaza (IP), pihaknya juga menemukan adanya kesengajaan dari oknum masyarakat yang mematikan NCB nya untuk memuluskan aksi balapan liar.

“Di sana kadang ada balap malam- malam (balapan liar), sehingga sengaja dimatikan NCBnya, dirusak paketnya sehingga kita perbaiki lagi, ” jelas Agus.

Dalam memastikan lampu PJU di kota Palembang terus menyala, pihaknya terus melakukan patroli dan masukan masyarakat akan kami tindaklanjuti.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan dengan sengaja memadamkan lampu PJU yang ada, karena hal itu akan merugikan masyarakat.

“Ini untuk kepentingan bersama (lampu penerangan), dan kita pastikan akan selalu patroli, selain itu masyarakat juga jangan mematikan lampu secara paksa, karena ini untuk kebaikan bersama. Kalau ditemukan ada kerusakan akan kita laporkan termasuk yang tertangkap tangan, ” papar Agus seraya aksi pencurian kabel listrik di Jalan Noerdin Panji sudah ditangkap pihak kepolisian dan telah diproses hukum.

Agus mengimbau kepada masyarakat untuk fasilitas kepentingan publik untuk dijaga bersama- sama, sebab jika dirusak atau dicuri yang rugi juga masyarakat.

“Untuk fasilitas- fasilitas yang sangat baik dan luar biasa seperti PJU dan perlengkapan lainnya, tolong sekali lagi jangan dirusak apalagi terjadi pencurian ataupun vandalisme di halte. Jadi tolong jaga bersama untuk masyarakat kota Palembang, jangan bikin malu, ” bebernya.

Sementara itu, untuk stok lampu PJU di kota Palembang sendiri, Agus memastikan jika stok atau ketersediaan lampu yang ada di pihaknya masih mencukupi selama satu tahun ini.

“Stok lampu masih aman, dan setiap hari kita lapor – laporan masyarakat kita optimalkan bergerak, dimana ada shift pagi, siang dan malam, ” ujarnya.

Ia pun berharap masyarakat bisa mengerti jika pemasangan atau perbaikan lampu jalan yang ada, terkadang tidak bisa dilakukan dengan cepat karena masalah cuaca.

“Saat ini masa pancaroba, kalau hujan terus terang kami tidak bisa bergerak, karena resiko bisa tersetrum atau lainnya. Jadi mohon maaf kalau hujan kita tidak bisa optimal, namun kami akan seoptimal mungkin melayani laporan- laporan masyarakat, dan saat ini masih menggunakan lampu LED, “terangnya.

Mengenai anggaran lampu jalan ini sendiri, dijelaskan Agus selama tahun 2025 ini,Pemkot Palembang menganggarkan Rp 110 miliar koordinasi yang meliputi pembayaran tagihan listrik untuk lampu jalan sebesar Rp 80 miliar dan sisa sebanyak Rp 30 miliar lainnya dipakai untuk honor petugas dan pembelian stok dari lampu jalan dimaksud.

“Anggaran kami ini kan masih limpahan dari Dinas Perkim, sebab sebelumnya PJU dibawah Perkim yang ngusulkan, namun sejak 2025 kami yang makannya karena PJU baru gabung Januari 2025 lalu, ” tandas Agus.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *